Sebanyak 16 penyandang disabilitas mengikuti tes di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Kota Bandung. Dua lainnya di Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
"Bagi penyandang disabilitas yang mengerjakan di ITB disiapkan ruang khusus. Kita beri ruang bersekat-sekat," ujar Sekretaris Eksekutif I Panlok 34 Bandung, Asep Gana Suganda, di Kampus ITB Kota Bandung, Selasa, 16 Mei 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Asep merinci, para peserta penyandang disabilitas terdiri atas enam penyandang tunarungu atau tunawicara, tujuh tunanetra, dan lima tunadaksa.
Terpisah, Adam Kharis Pratama 17, penyandang disabilitas peserta SBMPTN, mengaku biasa saja saat mengikuti tes. Penyandang tunadaksa asal SMAN 1 Padalarang ini mengikuti tes Saintek di Ruang Labtek VII ITB.
Adam mengatakan, saat akan menjalani tes SBMPTN, ia diantarkan sahabatnya ke ITB sejak pukul 04.00 WIB dengan menyewa mobil.
"Dari rumah pukul 03.30 WIB datang ke sini pukul 04.00 WIB salat di Masjid Salman. Keluarga saya tidak ikut ke sini, mereka percaya ke saya dan ke teman saya untuk mengantarkan ke sini," ujar Adam.
Adam mengaku, dirinya sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari untuk menghadapi SBMPTN. Meski soal sulit, namun ia yakin mampu menjawab seluruh pertanyaan.
"Soalnya lumayan sulit tapi Insyaallah bisa," kata remaja yang bercita-cita menjadi astronot itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)