Dalam perjalanan, Dedi Mulyadi melihat seorang anak perempuan mengendarai kendaraan roda dua tanpa mengenakan helm. Kontan saat itu juga Kang Dedi menyetop anak tersebut yang diketahui berstatus sebagai siswi salah satu SMP di wilayah Kecamatan Sukatani.
Saat dihampiri, anak perempuan tersebut malah menangis sambil menutup wajahnya. Pertanyaan yang dilontarkan oleh Bupati yang saat ini menjabat untuk periode yang kedua itu dijawabnya dengan tangisan keras.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bupati yang akrab disapa Kang Dedi itu memperhatikan pakaian yang dikenakan siswi tersebut. Dia heran karena pakaian itu tidak selaras. Siswi tersebut mengenakan jilbab syar'i sekaligus celana ripped jeans (model sobek-sobek).
Melihat keganjilan cara berpakaian siswi tersebut, Kang Dedi kemudian menunjukannya kepada guru, kepala sekolah, kepala Dinas Pendidikan, dan warga yang kebetulan menemani Kang Dedi dalam kegiatan inspeksi tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan atas ketidaksesuaian pakaian yang dikenakan oleh siswi itu.
"Saya memahami itu mode, tetapi menurut saya tidak jelas. Enggak sinkron antara jilbab dengan celananya,” ujarnya.
Kang Dedi menganggap menegur perilaku anak tersebut adalah hal yang wajar. Itu dilakukannya sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang orang tua kepada anak.
Kang Dedi mengunggah postingan tentang tegurannya kepada salah satu siswi SMP di Purwakarta tersebut. Postingan ia unggah pada akun Twitter @DediMulyadi71 sekitar pukul 20.00 WIB. Postingan tersebut mengundang beragam komentar dari para pengguna Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)