Acara dibuka dengan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, dilanjutkan teaterikal yang mengandung pesan kerukunan tokoh dan umat beragama sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai toleransi dan persatuan nusantara.
"Acara ini sangat bagus dan luar biasa. Ini menunjukkan bahwa Purwakarta menjadi tempat yang nyaman bagi semua golongan tanpa melihat perbedaan,” ucap Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, saat membuka acara di sekolah yang terletak di Jalan Raya Sadang, Subang, Purwakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kang Dedi, sapaan akrab Dedi Mulyadi, lalu mengajak seluruh siswa muslim untuk mengucapkan kalimat takbir sambil tersenyum. Ini melambangkan ajaran Rasulullah SAW yang selalu menebar keramahan.

"Ayo, sekarang ucapkan Allahu Akbar, tapi harus sambil senyum ya. Tidak mengepalkan tangan dan tidak dengan nada marah, karena itu bukan ajaran Rasul," ujar Kang Dedi.
Perihal konsep acara SBF, dituturkan salah seorang guru teater di SMAN 2 Purwakarta, Anggie, pihaknya sengaja mengambil konsep ke-Bhinnekaan dalam peringatan HUT ke-37 SMAN 2.
"Sengaja tema ini kami ambil agar semangat saling menghargai, saling menghormati itu tumbuh di tengah anak-anak kita tanpa memandang perbedaan suku dan agama,” ujarnya.
Peringatan HUT SMAN 2 Purwakarta tahun ini memang berbeda. Biasanya, hanya diperingati dengan menggelar kompetisi olahraga dan berbagai perlombaan. Tahun ini, disisipkan acara yang menggugah semangat kebangsaan seperti tarian daerah, parade busana daerah, dan kegiatan teaterikal yang melambangkan kerukunan seluruh umat beragama di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)