IPDN. Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
IPDN. Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra (Ismail, Arief Pratama)

Minta Dibubarkan, Humas: Ahok Cinta IPDN

basuki tjahaja purnama
Ismail, Arief Pratama • 08 September 2015 21:56
medcom.id, Sumedang: Pernyataan pedas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ahok) tentang lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak bisa bekerja dalam pemerintahan, tak berpengaruh terhadap aktivitas praja atau mahasiswa di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
 
Kepala Bagian Administrasi Keprajaan dan Alumni IPDN Baharuddinn Pabba menuturkan aktivitas mahasiswa berlangsung seperti biasa.
 
"Tak ada hal yang mencolok. Kegiatan seperti biasa. Enjoy saja kuliah berjalan seperti biasa," jelas Baharuddin, ditemui, di ruang kerjannya, Selasa (8/9/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meski ramai tanggapan tentang pernyataan Ahok agar IPDN dibubarkan, pihak IPDN tidak merespon berlebihan wacana pembubaran itu.
 
"Para praja nggak terganggu dengan pernyataan Ahok itu. Di sini ada sekitar 5.000 praja dan tetap belajar sesuai jadwal," ujar Baharuddin.
 
Kabaghumas dan Protokol IPDN Bisri, menyatakan bahwa rumor pembubaran IPDN dari pernyataan Ahok sudah kami sampaikan ke mahasiswa. "Kami sudah sampaikan agar praja tetap belajar dengan nyaman. Jadi, perkuliahan di sini normal-normal saja tidak ada yang berubah," jelas Bisri.
 
Bisri melihat, jika pernyataan Ahok itu menjadi pelecut agar IPDN semakin baik ke depannya. "Ahok itu cinta IPDN dan ingin IPDN maju," kata Bisri.
 
Bisri menegaskan IPDN hadir karena dibentuk pemerintah. Sehingga yang berhak menentukan nasib IPDN adalah pemerintah. "Pernyataan ini dilontarkan, jangan karena ada oknum lulusan IPDN tidak baik lalu menilai lembaga IPDN-nya juga tidak baik," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif