Abdul Bari, salah satu warga, mengatakan para jamaah tersebut bukan berasal dari desanya, melainkan warga luar. Menurutnya, paham yang diterapkan oleh Jamaah Khilafatul Muslimin bertolak belakang dengan ideologi yang diakui warga setempat. "Salah satunya, mereka menginginkan pendirian khilafah dan menolak Pancasila," ujar Bari.
.jpg)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk meluruskan permasalahan tersebut, saat ini sedang digelar pertemuan yang menghadirkan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh ulama, dan instansi lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Gebang Kulon M. Toyib, berharap tidak lagi ada gejolak di masyarakat.
"Saya berharap pertemuan ini bisa menghasilkan keputusan akhir," ujar Toyib. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan masih berlangsung.
Menanggapi tuduhan itu, pimpinan Khilafatul Muslimin, H. Salam, mengatakan aktivitasnya tak lebih dari syiar agama. "Kalau memang kami tak diterima di sini, kami akan pergi. Mungkin masyarakat di sini belum memahami tujuan kami," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)