Diduga sumur tempat Salim tewas mengandung gas beracun sehingga warga tak berani melakukan evakuasi.
“Saat kami mencoba menurunkan alat pendeteksi gas beracun, alaramnya berbunyi. Sehingga di dalam memang ada gas beracunnya,” kata Yoga, anggota Basarnas Pos SAR Cirebon, Kamis (17/12/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat mengevakusi korban, tim SAR mengalami kesulitan. Lebar sumur ternyata menyempit saat tim SAR masuk lebih dalam. Korban akhirnya bisa dievakuasi setelah terlebih dahulu ditarik dengan menggunakan pengait besi.
“Saat turun ternyata tambah sempit. Apalagi saya pakai tabung oksigen dan peralatan lainnya. Sehingga alternatif evakuasinya yaitu menggunakan pengait dari besi,” kata Yoga.
Sementara itu, petugas kedokteran dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon menyebutkan bahwa korban meninggal karena kehabisan oksigen. Untuk memastikan penyebab kematian korban. petugas memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kalau meninggalnya karena keracunan gas, kami belum bisa memastikan. Karena butuh pemeriksaan lebih lanjut. Namun bisa dipastikan karena kehabisan oksigen,” kata dr. Sutara
Salim tewas saat berusaha menguras sumur miliknya. Saat turun, Salim tiba-tiba tersungkur. Hartono salah satu tetangganya berupaya menolong namun Hartono ikut tersungkur. Beruntung, Hartono berhasil naik ke permukaan setelah ditolong warga.
“Saya ikut menyelamatkan Hartono, tapi tidak turun kebawah. Tangannya dikaitkan ke tali dan kami tarik. Kami juga terus menyiram Hartono pakai air, karena kondisi hartono mulai tidak sadar,” ujar Misbah salah satu saksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)