"Kami kembali mendapatkan laporan dari anggota bahwa mereka jadi korban perompakan di Lampung," kata Ketua SNI Cirebon Ribut Bachtiar saat ditemui Metrotvnews.com, Minggu (21/8/2016).
Ribut mengaku hampir seluruh anggota SNI Cirebon jadi korban perompakan di perairan Lampung. Sebesar 8 kuintal hasil tangkapan nelayan dirampas dalam satu kali perjalanan. Itu jika kapal nelayan tidak terlalu besar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kalau dari Karawang, sekali dirompak bisa sampai 1 ton," kata dia.
Hasil perhitungan sementara, jumlah kerugian nelayan Cirebon mencapai miliaran rupiah dalam tiga bulan terakhir. Hasil tangkapan rajungan yang dirampas perompak sudah mencapai ratusan ton.
"Sudah ratusan ton hasil tangkapan kami dirampas oleh perompak. Pemerintah ke mana?," ujar dia.
Hal senada juga dikatakan Samir, 65. Nelayan sekaligus pemilik perahu itu mengaku mengalami kerugian dalam tiga bulan terakhir. Perahu miliknya sering menjadi sasaran perompakan di perairan Lampung. Menurut dia, sebelum marak perompakan, anak buah kapal dapat memperoleh penghasilan hingga Rp6 juta per bulan.
"Saat ini, kami memilih tidak melaut," kata Samir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
