Kades Bantar Agung Maman Surahman. (Foto:MTVN/Ahmad Rofahan)
Kades Bantar Agung Maman Surahman. (Foto:MTVN/Ahmad Rofahan) (Ahmad Rofahan)

TNGC Ambil Alih Lahan, Warga Kehilangan Mata Pencaharian

taman nasional
Ahmad Rofahan • 25 Mei 2016 14:23
Metrotvnews. com, Majalengka: Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengambil alih salah satu lahan di kawasan hutan Gunung Ciremai yang biasa digunakan warga untuk bercocok tanam. Imbasnya, warga Desa Bantar Agung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, kehilangan pekerjaan.
 
"Jika sebelumnya masyarakat bisa bercocok tanam dan memanfaatkan wilayah hutan, saat ini dilarang beraktivitas di wilayah tersebut," kata Kepala Desa Bantar Agung, Maman Surahman, di Universitas Majalengka, Majalengka, Rabu (25/5/2016).
 
Menurut Maman, walaupun alih fungsi lahan sudah terjadi sejak 2004, dampaknya tetap terasa hingga sekarang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebelum diambil alih oleh TNGC, lahan di sekitar Gunung Ciremai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menanam sayuran, palawija, maupun pohon-pohon yang bisa menghasilkan buah. Dalam setiap panennya, masyarakat bisa menghasilkan ratusan ton sayuran dan palawija.
 
"Dulu, masyarakat bisa panen bawang, singkong dan palawija hingga ratusan ton. Tapi saat ini, tidak bisa menghasilkan apa-apa," ujar Maman.
 
Untuk bisa menyambung hidup, warga kemudian beralih profesi sebagai buruh tani ke kampung lain. Dia pun berharap aturan yang melarang warga memanfaatkan lahan hutan untuk perekonomian ditinjau ulang.
 
"Saya harap masyarakat kembali diperbolehkan untuk memanfaatkan lahan tersebut," kata Maman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif