Frans, salah satu sopir taksi online, mengaku tidak paham kapan tepatnya kenaikan itu mulai berlaku. Namun menurutnya, kenaikan tersebut tidak berimbas kepada penumpang yang menggunakan taksi online.
"Karena sebenarnya, penumpang itu tidak melulu melihat tarif, tapi juga kemudahan dan kenyamanan menggunakan taksi online," kata Frans di Cirebon, kamis 2 November 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Frans juga tidak mengetahui pasti apakah kenaikan ini berkaitan dengan aturan batas tarif yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk saat ini, pendapatan para sopir taksi online di Cirebon masih berkisar di antara Rp300ribu-Rp400ribu.
"Terutama kita mengejar intensif yang diberikan dari penyedia layanan," kata Frans.
Begitu juga disampaikan Martawijaya, menurutnya, rencana penetapan tarif oleh pemerintah untuk taksi online, tidak begitu dicemaskan oleh para sopir. Karena mereka juga bersaing dalam hal pelayanan dan kemudahan.
"Tidak ada masalah bagi kita. Adanya kenaikan tarif saat ini saja, tidak berpengaruh terhadap jumlah penumpang kok," kata Marta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
