Hal ini salah satunya terlihat di Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan. Pemohon KTP-el baru, pindahan dan pemutakhiran data hanya diberi suket pengganti KTP-el.
“Informasinya blangko kosong, jadi hanya diberikan suket. Katanya kalau blangko sudah ada akan langsung dicetak,” ucap Raisa, pemohon baru KTP-el, Kamis 11 Juli 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Camat Serpong Utara Bani Khosyatullah mengaku sudah kehabisan blangko KTP-el sejak seminggu kemarin. “Memang dari seminggu kemarin, semua pemohon hanya kami berikan suket. Setiap hari ada 20 pemohon baru, yang berusia 17 tahun,” ungkap Camat Serpong Utara.
Dia mengatakan hari ini baru ada 50 blangko KTP-el baru yang diberikan dari Dinas Dukcapil Tangsel. Dia sudah memerintahakn untuk pemohon baru yang datang hari ini diberikan KTP-el.
"Sementara yang sebelumnya melakukan perekaman tetap suket dahulu. Nanti kalau sudah ada ketetapan dari Dinas Dukcapil, baru pemohon pemilik suket kita cetakan KTP el baru,” terang dia.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tangsel, Dedi Budiawan menyebut blangko KTP-el terjadi secara nasional. Kota Tangsel hanya dijatah 500 blangko KTP-el setiap minggunya. Sementara kebutuhan pencetakan KTP el baik untuk pemohon baru, pemutahiran data dan pindah domisili mencapai 1.000 tiap minggu.
“Informasinya, blangko ini sedang proses lelang. Mungkin Agustus atau September paling lambat sudah normal kembali,” terang dia.
Saat ini, pihaknya membatasi pembagian 500 kuota blangko yang ada untuk tujuh wilayah kecamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)