"Kami bersama Ketua DPRD DKI dan beberapa teman dewan yang peduli pembinaan prestasi olahraga merasa prihatin dan menyatakan kurang puas atas ketidakprofesionalan dan keberpihakan tuan rumah yang berlebihan," kata Djarot di sela-sela meninjau posko kontingen DKI Jakarta, di Hotel Patra Jasa, Jalan Ir. H. Juanda, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016).
Djarot menjelaskan persiapan para atlet membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kemudian, dalam waktu sekejap, semangat mereka dirusak dengan keberpihakan penyelenggara. "Persiapan atlet lebih dari 2-3 tahun itu bisa langsung drop saat dicurangi," jelas Djarot.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kecurangan demi kecurangan dirasakan atlet DKI Jakarta dari berbagai cabang olahraga. Terutama, kata Djarot, cabang olahraga tak terukur. "Bahkan yang terukur pun masih berusaha dicurangi," kata Djarot.
Djarot menilai, jika panitia PON tidak berlaku adil, maka hal itu bakal berdampak pada prestasi olahraga atlet Indonesia sendiri. Prestasi olahraga Indonesia di ajang internasional mungkin terhambat karena di ajang regional saja sudah diajarkan untuk menggunakan jalan pintas.
"Mohon maaf, kalau terjadi terus menerus pada kita semua untuk PON, maka ini awal kehancuran prestasi olahraga kita," ujar Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)