Pemkab Purwakarta akan melakukan penataan lokasi wisata di Gunung Parang berupa penambahan fasilitas umum.
"Kita akan bikin saung-saung bambu yang nantinya menyediakan makanan khas daerah ini. Untuk penataan lokasi ini, kita menyiapkan dana Rp200 juta," ujar Dedi Mulyadi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan penyediaan fasilitas pendukung, Dedi berharap, Gunung Parang akan menjadi destinasi wisata unggulan di Purwakarta.
Gunung Parang yang terletak di Kampung Cirangkong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, menantang untuk dijelajahi. Terutama oleh penggemar kegiatan panjat tebing. Kegiatan panjat tebing mulai dilakukan di sana sejak 1981.
Gunung Parang merupakan sebuah gunung batu andesit yang berdiri tegak menjulang ke langit. Jika dilihat dari jauh, gunung tersebut sepintas mirip monumen batu raksasa. Ketinggian gunung batu yang berwarna hitam itu sekitar 1.000 meter dari permukaan tanah.
Di samping bisa menikmati suasana alam yang asri, ada keunikan lain di gunung itu, yakni memiliki dinding bebatuan yang hampir tegak lurus 90 derajat. Hampir mirip dengan Yosemite di Amerika Serikat, atau Trango Tower di Pakistan.
Tak heran, gunung Parang banyak dikunjungi wisatawan. Bahkan, kini mendapat perhatian serius dari pecinta panjat tebing, baik lokal maupun mancanegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)
