Basarnas dan relawan terus mencari 19 korban di sepanjang aliran Sungai Cimanuk. Petugas juga mencari korban hingga ke Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.

(Tanah longsor di aliran hulu sungai Cimanuk yang terjadi akibat alih fungsi lahan. Alih fungsi itu pula yang diduga mengakibatkan banjir bandang di Garut pada 20 September 2016, Ant - Wahyu Putro A)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kepala Seksi Operasi Basarnas Jabar Harsono mengakui masa tanggap darurat berakhir besok. Namun, proses pencarian dihentikan pada hari ke-13 dan dievaluasi.
"Kami sudah memberikan penjelasan pada sebagian keluarga korban mengenai pencarian," kata Harsono di sekitar Sungai Cimanuk, Garut.

(Kepala Seksi Operasional Basarnas Jabar Harsono, Metrotv)
Banjir bandang menerjang tujuh kecamatan di Garut pada Selasa malam 20 September. Banjir mengakibatkan 34 warga tewas. Sementara belasan lainnya hilang.
Baca: 34 Orang Meninggal akibat Banjir Garut
Banjir merusak ratusan rumah dan fasilitas umum. RSU dr Slamet Garut pun harus menghentikan pelayanan kesehatan. Material banjir menumpuk di lantai satu rumah sakit. Bahkan, obat-obatan di rumah sakit pun hanyut.
Berikut video banjir bandang menerjang Garut pada 20 September:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)