TKI bermasalah. Foto: Antara/Rusman
TKI bermasalah. Foto: Antara/Rusman (Wandi Yusuf)

TKI Bermasalah Dilatih Agar Mampu Berwiraswasta

tki bermasalah
Wandi Yusuf • 29 September 2015 22:49
medcom.id, Cirebon: Ribuan Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B) dan WNI Overstayer (WNI-O) yang sudah dipulangkan pemerintah antusias mengikuti pelatihan pemberdayaan terintegrasi yang diselenggarakan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI). Mereka merasa diberikan jalan oleh pemerintah untuk bisa mengembangkan diri.
 
Peserta pelatihan di Cirebon, Istiqomah binti Saeful Iskhaq misalnya, dia terbata-bata menceritakan pengalamannya saat bekerja di Taiwan selama dua tahun (2013-2015). Di sela pelatihan Istiqomah menceritakan bagaimana banyak TKI yang bernasib malang ketika bekerja di luar negeri.
 
Bermacam pengalaman yang mereka alami seperti perlakuan kasar dari majikan dan keluarganya, gaji tidak dibayar atau jam kerja yang melampaui batas.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Saya bekerja di satu majikan tetapi bekerja di rumah dan restorannya. Di rumah itu ada dua kepala keluarga. Saya kerja mulai dari pukul 06.00 sampai pukul 10.00. Sesudah itu pergi ke restoran dan bekerja sampai pukul 22.00 dengan pekerjaan yang padat. Tidak ada istirahat serta uang lembur. Hal itulah yang menyebabkan saya melarikan diri," kata wanita asal Blok Nagrog, Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin, Cirebon, Selasa (29/9/2015).
 
Pelatihan pemberdayaan terintegrasi diselenggarakan selama enam hari mulai Senin, 28 September. Istiqomah optimistis mampu menemukan jalan keluar untuk mengatasi persoalan hidup dengan bekerja secara optimal.
 
Dia berharap, setelah mengikuti pelatihan, diberikan akses agar bisa berwiraswasta. Terlebih, kata dia, pelatihan tersebut mudah diikuti karena pengajarnya berpengalaman dan caranya sudah dipraktikkan dalam keseharian.
 
BNP2TKI menyelenggarakan pelatihan untuk WNI-O dan TKI-B yang dipulangkan ke Tanah Air beberapa waktu lalu. Sejumlah 10.500 orang diberi bekal supaya mereka mampu  berwirausaha atau bekerja secara produktif.
 
Deputi Perlindungan BNP2TKI, Lisna Yoeliani Poeloengan, mengatakan pelatihan pemberdayaan ini diadakan juga di Sumatera Utara yang meliputi, Kabupaten Asahan, Binjai dan Batubara. Di Jawa Barat pelatihan dilakukan di Kabupaten Bandung, Cirebon, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Garut, Sukabumi, Cianjur, Karawang, Subang, dan Bekasi.
 
"Kami berharap mereka bisa berwiraswasta dan tak kembali bekerja di luar negeri setelah pelatihan ini," kata Lisna.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif