Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, tiga SKPD yang meraih nilai rendah adalah Dinas Pendidikan, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Namun, ia tak mau merinci kinerja yang dinilai kurang selama kurun waktu satu tahun ke belakang.
"Ini membuktikan bahwa eksistensinya belum tentu membuahkan sebuah produktivitas," kata Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Bandung, Jawa Barat, Senin 29 Mei 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Emil, tiga SKPD yang meraih nilai rendah disebabkan banyak programnya belum terasa di masyarakat. Salah satunya, Dishub Bandung yang telah melaunching beberapa program terkait transportasi massal, seperti Jumat Ngangkot, Angklung (Angkutan Umum Keliling Bandung), Bike to School, Bike to Work dan aplikasi Hayu Ngangkot.
"Itu menjadi evaluasi kepala dinasnya agar bekerja lebih baik," cetus Emil.
Sementara itu, dari 7.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung, 1.000 di antaranya mendapatkan nilai kinerja di bawah 50. ASN yang mendapatkan nilai rendah dipastikan tidak akan mendapatkan TKD setiap bulan hingga ditundanya kenaikan pangkat.
"Ini contoh bagaimana kami harus meningkatkan pelayanan publik, kinerjanya mininal harus membuktikan kinerjanya," pungkas Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)