Cerita Ibu Hamil yang Selamat dari Kebakaran Kapal Zahro Express

medcom.id, Bogor: Peristiwa terbakarnya Kapal Motor Zahro Express dalam perjalanan Muara Angke-Pulau Tidung, Minggu 1 Januari lalu menjadi kenangan yang tidak mudah dilupakan Fitria, 20. Calon ibu yang tengah mengandung sekitar 2 bulan ini berhasil selamat, meski sama sekali tidak bisa berenang.
 
Warga Kampung Anyar, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan tersebut ikut bersama suaminya, Adi Syahrifudin, 25, untuk berlibur di Pulau Tidung. Mereka bersama 55 orang lainnya hendak merayakan hari jadi perusahaan tempat suaminya bekerja. 
 
"Baru sekitar 20 menit jalan dari Muara Angke kapal langsung terbakar, semuanya panik," ujar Fitria saat mendampingi suaminya yang dirawat di Ruang Dahlia RS PMI Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1/2016).
Baca: Identifikasi Korban Zahro Express Ditarget Selesai Dua Hari Lagi
 
Saat itu, tidak banyak yang bisa Ia lakukan. Seperti penumpang lainnya, secara spontan Fitria lompat ke laut tanpa menggunakan pelampung atau alat keamanan apapun.
 
Hampir saja Fitria tenggelam karena Ia sama sekali tidak memiliki keahlian berenang. Sebisa mungkin Ia bertahan dengan menarik baju orang-orang di sekitar, yang ikut melompat dari kapal. 
 
"Beberapa menit, saya nemu tas ransel. Bukan pelampung ya. Di situ saya dan Pak Jackson, GM tempat kerja suami saya, mengapung di air menggunakan tas," ungkap Fitria. 
 
Arus laut yang bergelombang dan bahan yang tidak kedap air, membuat tas tersebut tidak bisa bertahan lama menahan berat badan Jackson dan Fitria. Hanya bertahan sekitar 15 menit, perlahan tas pun tenggelam. 
 
"Pas tasnya mau tenggelam, Pak Jackson langsung menendang saya agar cari posisi yang aman. Dari situ bergerak sebisa mungkin agar enggak tenggelam," kata dia. 
 
Baca: Korban KM Zahro Express Ini Mengaku Belum Terima Bantuan
 
Beruntung, tak lama setelah melepas tas sebuah kapala nelayan sekitaran Muara Angke mendekati kapal Zahro Express yang tengah terbakar. Beberapa penumpang, termasuk Fitria diselematkan dan dibawa ke pelabuhan Muara Angke. 
 
"Saya cuma luka di gores di bahu saja," lanjut Fitria.
 
Dalam kondisi itu, Fitria terpisah dari suaminya yang belakangan diketahui mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh. Mereka berdua kembali bertemu selang sekitar 1 jam setelah kejadian di Pelabuhan Muara Angke. 
 
"Saya sangat trauma, sekarang fokus ke penyembuhan suami saja," pungkas Fitria.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)