Ketiganya, kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Sukabumi, Okih Fajri, tenggelam di area larangan berenang. Sebab, tempat kejadian di Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap itu merupakan area konservasi penyu.
"Sehingga tidak semua orang bisa masuk. Wisatawan pun harus lapor petugas," katanya dikutip Antara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ketiga mahasiswa yang tenggelam adalah Boby Irwanto, 21, warga Jalan Panitra I nomor 3 RT 02/09, Bandung. Kemudian, Adnan Amirullah, 21, warga Jalan Sulaksana Baru RT 05/07, Desa Citarum, Bandung. Dan, Rendar Akbar, 21, warga Cibiru, Bandung.
Informasi yang dihimpun dari tim SAR, ketiganya datang bersama rombongan. Mereka bermain bola dan berenang di area larangan di Pantai Batununggal.
Diduga ketiganya terseret ombak tinggi. Sebab, saat itu kondisi arus bawah laut cukup kencang dan memiliki ombak yang tinggi.
Untuk melakukan pencarian, sudah ada dua petugas FKSD di lokasi kejadian. Pencarian masih dilakukan di area sekitar lokasi tenggelam. Rencananya, satu tim FKSD diturunkan untuk melakukan pencarian di laut. Tim melibatkan SAR dari Polairut Polres Sukabumi, TNI AL dan sejumlah relawan.
"Hingga saat ini belum ada tanda-tanda jasad korban muncul ke permukaan," kata Okih.
Koordinator Wilayah Selatan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Sukabumi, Dadang Hermawan mengatakan sebenarnya area tidak boleh dimasuki wisatawan dan sudah ada pagar pembatasnya.
Namun, banyak tangan jahil yang merusak pembatas tersebut sehingga siapapun bisa masuk. Bahkan, kejadian hilang tenggelam di lokasi ini kerap terjadi. Lokasi itu minim petugas penjaga pantai, karena area tersebut khusus untuk konservasi penyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
