Lambang Kota Bekasi. Istimewa.
Lambang Kota Bekasi. Istimewa. (Yogi Bayu Aji)

Pengamat: Kota Bekasi Kehilangan Akar Budaya

pemerintahan
Yogi Bayu Aji • 10 Maret 2016 06:44
medcom.id, Bekasi: Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna menilai akar budaya masyarakat Kota Bekasi saat ini sudah hilang. Pasalnya, kota ini dominasi para pendatang saat ini.
 
"Masyarakat Kota Bekasi saat ini sudah sangat metropolis dengan pesatnya pembangunan infrastruktur dan juga pertumbuhan ekonominya," kata dia di Bekasi, Rabu (9/3/2016).
 
Kota Bekasi diketahui saat ini dihuni sekitar 2,4 juta jiwa yang berlatar belakang multietnis. Warga asal Jawa saat ini mendominasi dengan total 33 persen dari penduduk.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Suku Betawi yang merupakan warga asli Kota Bekasi saat ini tinggal tersisa 28 persen. Sementara, suku Sunda sebanyak 18 persen dari total populasi.
 
Menurut Yayat, kehadiran pendatang itu sudah semestinya dikelola pemerintah hingga bisa menanamkan nilai karakter kultur Kota Bekasi. "Pemerintah harus bisa memunculkan image simbolik agar pendatang memiliki identitas kehidupan bangga menjadi warga Kota Bekasi," ujar dia.
 
Dia mencontohkan, masyarakat DKI Jakarta yang saat ini sudah sangat heterogen merasa bangga mengaku sebagai warga setempat. "Kalau warga Jakarta, mereka sangat bangga dengan daerahnya, mungkin saat ini hanya sebagian warga Bekasi saja yang seperti itu," jelas dia.
 
Dia mengatakan, rasa bangga terhadap daerah tersebut akan mendorong masyarakat dan kaum pendatang terpacu turut membangun kotanya. Alhasil, wilayah bisa berkembang.
 
Diketahui, hari ini Kota Bekasi genap berusia 19 tahun. Bekasi ditingkatkan menjadi Kotamadya (sekarang Kota) melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996. Menjabat wali kotamadya kepala daerah tingkat II Bekasi saat itu adalah Khailani A.R., selama satu tahun, 1997-1998.
 
Berdasarkan hasil pemilihan terhitung mulai 23 Pebruari 1998, wali kotamadya kepala daerah tingkat II Bekasi definitif dijabat Nonon Sonthanie (1998-2003). Setelah pemilihan umum berlangsung, terpilihlah Wali kota dan Wakil Wali Kota Bekasi: Akhmad Zurfaih dan Moechtar Muhammad (2003 - 2008).
 
Kini Kota Bekasi dipimpin Rahmat Effendi yang menjabat sejak 3 Mei 2013 menggantikan Mochtar Muhammad yang tersandung masalah korupsi. Berpasangan dengan Ahmad Syaikhu sebagai wakilnya, Rahmat lalu terpilih kembali dalam pilkada dan menjadi wali kota periode 2013-2018. (Antara)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(OGI)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif