Yeni yang diketahui tengah hamil empat bulan tersebut tertangkap basah pemiliknya sekira pukul 19.00 WIB. Yeni langsung diserahkan ke Polsek Jatinangor.
"Saya butuh uang buat ngegugurin bayi yang saya kandung. Saya belum siap punya anak karena pacar saya pergi,” kata Yeni, di Mapolsek Jatinangor, Jumat (21/8/2015) malam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Padahal, kata Yeni, niatnya ke Jatinangor untuk meminjam uang ke temannya. Namun, temannya itu tak memberikan pinjaman karena tahu uang tersebut bakal digunakan untuk menggugurkan kandungan.
“Teman saya enggak mau ngasih karena enggak setuju kalau untuk biaya ngegugurin. Akhirnya saya kepepet nyuri karena enggak punya uang lagi," ucapnya.
Damah menangkap basah Yeni saat mencoba mengambil dompet anaknya Ai, 31, di kamar tidur. “Saat itu saya bersama suami dan anak tengah salat berjamaah di lantai dua. Tiba-tiba anak saya denger ada suara di bawah, Nah, pas beres salat, saya langaung ke bawah. Ternyata di kamar sudah ada wanita hamil yang tengah mengambil dompet,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Jatinangor Kompol Roedy de Vries mengatakan pelaku datang dari Wado dengan menggunakan elf ke Jatinangor.
“Pelaku malu dengan kondisinya yang hamil tanpa suami. Pacarnya masih satu desa dengan pelaku, tidak bertanggung jawab dan malah meninggalkan pelaku," kata Roedy.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa empat buah dompet milik korban serta uang tunai Rp280 ribu. Atas perbuatannya pelaku dikenakan Pasal 364 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tiga bulan penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)