"Dari Korea, ada tiga proyek seperti proyek sosial buat penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan perbantuan studi LRT," ujar pria yang akrab disapa Emil sebelum bertolak ke Singapura, Rabu (9/9/2015) pagi.
Menurut Emil, Korea akan membantu proses pembuatan kajian internasional terkait LRT. Studi itu mengkaji potensi LRT di wilayah Kebon Kopi- Antapani. "Sedangkan koridor Baksil-Leuwipanjang lagi diproses," ungkap Emil.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Studi dari tim Korea, lanjutnya, memiliki standar internasional. Korea juga menyiapkan studi agar proses lelang sesuai dengan standar internasional dan tidak merepotkan.
"Dengan bantuan dari Korea ini diharapkan pemerintah bisa lebih yakin mengucurkan APBN (anggaran pendapatan dan belanja nasional) ke Kota Bandung juga menarik investor lebih banyak lagi, " ungkap Emil.
Kajian, kata Emil, masih dalam proses finalisasi. Ia berharap proses itu rampung dalam sebulan terakhir.
"Kalau itu hadir, Insya Allah kita lebih percaya diri membawa dokumen (soal transportasi) ke sejumlah pihak (investor)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)