“Bus Rukun Sayur itu usianya sudah 20 tahun. Dibuat 1995. Jadi, kondisi setua itu sebenarnya kurang layak menempuh jarak jauh,” terang Condro kepada Metrotvnews.com di Rumah Sakit Mitra Plumbon Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/7/2015).
Condro juga menyayangkan, bus nahas tersebut memang bukan bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Oleh karena itu, pengalamannya dalam menempuh jarak yang cukup jauh bisa diragukan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Bus tersebut adalah bus bertrayek antarkota dalam provinsi di Jawa Tengah, jadi boleh jadi kurang memiliki pengalaman dalam melakukan jarak tempuh yang jauh,” katanya.
Meskipun begitu, Condro Kirono mengaku, belum bisa memastikan kecelakaan tunggal yang menimpa angkutan yang ditumpangi puluhan buruh bangunan dari Jakarta menuju beberapa daerah di Jawa Tengah tersebut. Pihaknya mengaku sedang mengupayakan penyelidikan lebih lanjut dengan melibatkan Tim Analisis Accident (TAA) untuk langsung meninjau ke lokasi kejadian.
“Tim TAA yang akan mengolah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Sudah dikirim dari Korlantas, nanti bergabung dengan Puslabfor (Pusal Laboratorium Forensik) untuk menyelidiki penyebabnya secara pasti,” terang Condro.
Bus Rukun Sayur jurusan Lampung-Pati yang mengangkut 38 penumpang menabrak garis tengah pembatas jalur dan tiang jembatan penyeberangan, Selasa pukul 13.30 WIB. Akibat kejadian nahas tersebut, sebanyak 12 orang tewas dan lainnya luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)