Belasan orang mendatangi makam Prabu Aji Putih di Blok Cipeueut, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Rabu (29/7/2015). Mereka menggelar doa bersama terkait rencana pemerintah tersebut.
"Ritual ini juga dilakukan sebagai salah satu bentuk keprihatinan kami sekaligus kekecewaan kami kepada pemerintah," ujar seorang tokoh masyarakat adat Sumedang, WD Darmawan atau yang biasa dipanggil Ki Wangsa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Masyarakat adat, kata Ki Wangsa, akan tetap menolak penggenangan. Lantaran itu, warga memohon kekuasaan Sang Pencipta agar Waduk Jatigede dapat memakmurkan masyarakat sekitar.
"Bukan untuk menyengsarakan rakyat," kata Ki Wangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)