Waduk Jatiluhur Mengering, Tanah di Sekitarnya Retak-retak

medcom.id, Purwakarta: Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat, terancam mengering. Dari pantauan Metrotv, Sabtu 3 Oktober, tinggi permukaan air waduk berada pada elevasi 90 centimeter. Kondisi itu mengkhawatirkan.
 

(Waduk Jatiluhur mulai mengering, Metrotv - Reza Sunarya)
 
Di Blok Tanggung Usman, sebagian area waduk mengering. Dasar waduk mulai kelihatan. Permukaan tanah yang tadinya terendam, kini tampak bermunculan.
Sementara itu, area di sekitar waduk kering. Tanahnya retak-retak. Kolam ikan di pinggir waduk pun mulai kekurangan air.
 

(Akibat waduk kekeringan, tanah di sekitarnya tampak retak-retak, Metrotv - Reza Sunarya)
 
Bila hujan tak kunjung turun, waduk dikhawatirkan tak dapat lagi mengairi sawah di sekitarnya. Suplai air menipis dan mengganggu operasional pengaliran air.
 
Waduk itu merupakan bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan dibangun sejak 1957. Selain untuk irigasi, waduk juga memasok air untuk minum, budi daya perikanan, dan pengendali banjir.
 
Waduk juga menyajikan panorama danau seluas 8.300 hektare. Tak heran bila fasilitas berwisata dibangun di sekitar waduk, seperti penginapan, rumah makan, kolam renang, playground, serta sarana olahraga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)