Abah Iwan, 60, salah seorang warga sempat mengejar pelaku hingga Kantor Kelurahan Arjuna. Iwan mengaku sempat melakukan negoisasi dengan pelaku saat melarikan diri ke kantor kelurahan tersebut.
"Tadi pas udah meledakkan bom di taman, dia langsung lari ke kantor lurah. Terus di kejar sama kita (warga) sama pelajar juga sama polisi. Dia masuk ke kantor lurah, ke lantai atas," kata Iwan di lokasi kejadian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Iwan mengatakan, dengan beberapa petugas kepolisian, sempat masuk dan mengepung kantor kelurahan tersebut. Namun pelaku melepaskan tembakan beberapa kali ke arah petugas yang tertahan di lantai satu.
"Pas dikejar ke atas, dia lempar kursi terus mengeluarkan tembakan dari atas. Kita sama petugas (polisi) langsung lari keluar, karena terlihat di bagian dadanya ada lilitan kabel. Khawatir itu bom," tuturnya.
Usai itu, lanjut Iwan, pelaku membakar sesuatu di lantai dua. Bahkan, memecahkan kaca dengan cara melemparkan kursi.
Sementara itu Iwan mengaku saat kejadi sekitar pukul 08.30 WIB di Taman Pandawa belum begitu ramai. Biasanya, taman tersebut dijadikan tempat olahraga serta istirahat bagi siswa SD Krisna yang berada tepat di depan taman tersebut.
"Untungnya anak-anak SD tadi belum istirahat. Karena biasanya kalau istirahat penuh di taman itu," tandasnya.
Pelaku berhasil dilumpuhkan polisi. Pelaku langsung dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih, Bandung. Polisi memastikan pelaku tewas.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Selain itu, sepeda motor yang digunakan pelaku ditinggalkan di taman. Pantauan di lapangan, ditemukan banyak paku di sekitar taman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
