Petugas mengevakuasi pelajar berkebutuhan khusus saat simulasi penanganan korban bencana -- ANT/Andreas Fitri Atmoko
Petugas mengevakuasi pelajar berkebutuhan khusus saat simulasi penanganan korban bencana -- ANT/Andreas Fitri Atmoko (Kristiadi)

Seorang Siswa SLB Pingsan saat Simulasi Penanggulangan Bencana

simulasi bencana
Kristiadi • 26 April 2017 12:30
medcom.id, Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya menggelar simulasi penanggulangan bencana gempa bumi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Bahagia, Jalan Taman Makam Pahlawan Karoeng, Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan tersebut melibatkan 140 siswa dan 40 guru SLB.
 
"Saat simulasi, satu siswa pingsan dan beberapa ketakutan mendengar suara srine yang dibunyikan dari ambulance puskesmas dan kendaraan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," kata Kepala BPBD Soni Sudrajat, Rabu, 26 April 2017.
 
Soni menjelaskan, simulasi dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Saat sirine berbunyi, guru pun membunyikan bambu agar semua siswa yang berada di dalam kelas segera keluar.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Anggota BPBD telah mendapatkan informasi kemungkinan akan terjadi siswa pingsan atau beberapa orang ketakutan mendengar sirine. Setelah dilakukan simulasi, memang benar terjadi kejadian. Tetapi, saat simulasi, semua siswa dan guru harus keluar dengan membawa tas masing-masing untuk menyelamatkan diri di tengah lapangan," jelasnya.
 
Menurut Soni, simulasi bencana ini dilakukan secara nasional di seluruh daerah, kota/kabupaten di Indonesia. Hal ini sesuai dengan instruksi dari BNPB, bahwa siswa SLB harus mendapatkan pemahaman antisipasi gempa dengan simulasi.
 
Pantauan di lapangan, beragam reaksi siswa SLB Yayasan Bahagia saat mendengar sirine. Ada yang berteriak hingga menangis. Ada yang menarik kerudung gurunya. Bahkan, membenturkan kepalanya di lantai dan marah-marah.
 
"Tetapi, kesiapsiagaan itu harus dilakukan. Terutama mengantisipasi bencana yang sekarang ini banyak terjadi, seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi, tsunami, dan lainnya," terang pengawas sekolah Ate Suwandy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif