Sawah mengering di Garut Selatan dan petani terancam tak bisa panen di akhir tahun, MTVN - Latief Rochyana
Sawah mengering di Garut Selatan dan petani terancam tak bisa panen di akhir tahun, MTVN - Latief Rochyana (Latief Rochyana)

Kemarau Enam Bulan, 30 Ribu Hektare Sawah di Garut Butuh Air

kekeringan
Latief Rochyana • 02 November 2015 08:21
medcom.id, Garut: Kemarau yang terjadi selama kurang lebih enam bulan mengakibatkan sekitar 30 ribu Hektare sawah di Garut Selatan, Jawa Barat, kekeringan. Petani pun khawatir tak dapat memanen padi untuk ketiga kalinya pada 2015.
 
Ahmad Sofari mengaku seharusnya ia dan petani lain dapat memanen padi untuk kali ketiga pada November 2015. Tapi mereka terancam tak bisa panen lagi karena sawah kering.
 
"Biasanya akhir tahun kami siap-siap panen. Tapi sekarang, air saja tidak ada di sawah," kata Ahmad, Minggu (11/1/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ahmad dan para petani pun meminta Bupati Garut turun tangan mengatasi hal tersebut. Ahmad berharap Bupati memberikan solusi yang permanen, tak sekadar mendistribusikan air.
 
"Misalnya, pembangunan saluran irigasi. Ai irigasi kan bisa dimanfaatkan untuk warga di enam desa," ungkap warga Kecamatan Cisewu itu.
 
Kondisi serupa pun dialami Wawan Sugiawan yang sehari-hari mengurusi ternak domba. Wawan harus mencari rumput di hutan yang berlokasi kurang lebih 7 Km dari desanya.
 
"Susah nyari rumput. Di tempat biasa, rumputnya kering," ujar ayah tiga anak itu.
 
Warga pun mengeluhkan persediaan air untuk kebutuhan sehari-hari yang kian menipis. Warga harus berjalan kaki hingga 4 Km dan itupun harus mengantre di sumber air.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif