Dirut PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi, hadir di tengah-tengah massa dengan didampingi Kapolsek Bogor Timur, Komisaris Polisi Didik Purwanto.
Untung sempat mengajak massa bermusyawarah. Namun ditolak. Untung pun masuk ke kantornya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bapak (Untung Kurniadi) sudah tidak pantas bergabung di PDAM. Kabag dan kasubag, Bapak goblok-goblokin. Bapak harus perbaiki sikap," kata seorang orator di hadapan Untung Kurniadi.
Para pegawai mengancam akan melaksanakan aksi selama beberapa hari hingga Untung turun. Tidak hanya staf, sejumlah pejabat setingkat kepala bagian dan kepala sub bagian juga mengikuti unjuk rasa ini.
"Hampir dua tahun Bapak memimpin, tidak ada perbaikan di PDAM. Semuanya bertambah buruk, insentif dipotong, pegawai dipecat," kata seorang orator diiringi teriakan yel-yel pegawai PDAM menuntut Untung Kurniadi turun.
Sementara itu, akibat unjuk rasa ini pelayanan di PDAM Kota Bogor tutup. Pelanggan yang hendak mengajukan pemasangan jaringan air dan membayar tagihan terpaksa pulang.
"Iya tutup nih. Enggak tahu mau ada demo. Sekarang pulang lagi saja," kata seorang warga, Yuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)