medcom.id, Bogor: Ratusan pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor Jawa Barat kembali berunjuk rasa, di Balai Kota Bogor, Kamis 18 Februari. Mereka meminta Wali Kota Bogor Bina Arya memecat Direktur Utama PDAM Kota Bogor Untung Kurniadi.
Mengenakan seragam dinas PDAM, ratusan karyawan sudah memadati Balai Kota Bogor, pukul 8 WIB. Mereka membawa spanduk "Kami karyawan PDAM Kota Bogor menuntut Wali Kota Bogor Bina Arya memecat Untung Kurniadi
"Si Untung turun, si Untung turun, si Untung turun," teriak karyawan PDAM Tirta Pakuan, di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/2/2016).
Unjuk rasa karyawan PDAM Kota Bogor ini merupakan kedua kalinya, setelah mereka menuntut hal yang sama di Balai Kota dan DPRD Kota Bogor, Rabu kemarin. Mereka menilai Untung Kurniadi bertindak sewenang-wenang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam tuntutan karyawan disampaikan data dan fakta kesewenangan Dirut PDAM Tirta Pakuan itu. Di antaranya terkait jasa produksi pada 2015 bagi Dirut meningkat 218 persen, sementara pegawai hanya 10 hingga 13 persen. Dana insentif bagi pegawai, pada Januari 2016, turun 33 persen, sementara untuk Dirut meningkat 172 persen. Selain itu, tidak ada penyesuaian gaji pegawai dari 2013 hingga 2016.
Unjuk rasa juga dilatarbelakangi pemecatan Pegawai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) lantaran mengizinkan salah seorang wartawan media lokal masuk ke ruang Dirut. Para pegawai juga mengeluhkan studi banding Dirut ke Thailand beberapa waktu lalu yang disinyalir menggunakan dana PDAM Tirta Pakuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
