Foto: Peresmian Monumen Sukarno Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, 10 November 2015/MTVN_Roni Kurniawan
Foto: Peresmian Monumen Sukarno Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, 10 November 2015/MTVN_Roni Kurniawan (Roni Kurniawan)

Penjara Banceuy Jadi Monumen Sukarno Banceuy

monumen hari pahlawan
Roni Kurniawan • 10 November 2015 21:43
medcom.id, Bandung: Situs sejarah Penjara Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, bekas penjara Presiden Pertama Indonesia Sukarno, resmi menjadi Monumen Sukarno Banceuy, Selasa 10 November. Kesan kumuh tak terurus kini berubah menjadi tempat yang layak dikunjungi.
 
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil didampingi Ketua Yayasan Bung Karno Guruh Sukarnoputra secara simbolis meresmikan revitalisasi situs penjara yang sempat terbelangkalai itu. Peresmian dilakukan usai keduanya meresmikan Jalan Dr Ir Sukarno, yang sebelumnya bernama Jalan Cikapundung Timur, tepat di sisi kanan Gedung Merdeka, Kota Bandung.
 
Sejarah mencatat, Sukarno pernah dipenjara di ruang sel nomor 5 Penjara Banceuy. Di sana lahir naskah Indonesia Menggugat yang ditulis Sukarno.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Guruh sendiri mengaku sempat beberapa kali mengunjungi Penjara Banceuy. Selama bertahun-tahun, Penjara Banceuy terbengkalai, kumuh, dan bau pesing. Ia pun mengaku prihatin.
 
"Dulu masa Orba (Orde Baru), tempat ini sebelas duabelas (sama) seperti toilet. Keadaannya sangat menyedihkan. Tetapi Pemkot Bandung khususnya Pak Wali Kota (Ridwan Kamil), kami mengucapkan terima kasih karena telah mamfokuskan dirinya sebagai pejabat untuk dapat merevitalisasi atau memugar petilasan Bung Karno," kata Guruh usai meresmikan Monumen Sukarno Banceuy, Jalan Banceuy, Kota Bandung, Selasa (10/11/2015).
 
Akan tetapi, Guruh tidak lantas puas begitu saja dengan monumen yang menampilkan patung Bung Karno sedang duduk sambil memegang buku itu. Putra bungsu Sukarno ini khawatir monumen ini nantinya tak terawat dan dibiarkan begitu saja. Ia berharap pemimpin Kota Bandung berikutnya tetap menyelamatkan situs sejarah bekas penjara Sukarno ini.
 
"Sekarang mungkin bagus, tapi apa kabar kalau Pak Wali sudah tidak menjabat dan entah siapa penggantinya," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif