"Pemerintah menyediakan Rp15,6 miliar dana alokasi khusus. Kami berharap Wali Kota Bandung, Bapak Ridwan Kamil bisa memulai wajib belajar pra SD satu tahun sehingga bisa mencapai kelanjutan pembangunan pendidikan," kata Ela Yulaelawati dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud di Pendopo Bandung, Jalan Dalem Kaum, Sabtu (14/5/2016).
Diakui Ema, terpilihnya Kota Bandung menjadi kota percontohan karena memiliki Angka Partisipasi dalam Pendidikan (APK) sebesar 74 persen melebihi APK nasional sebesar 70.1 persen. Ia pun berharap, kota dan kabupaten se-Indonesia bisa mengikuti jejak Kota Bandung dalam perolehan APK.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kota Bandung ini APK-nya sudah melebihi Provinsi Jawa Barat yang hanya 64,11 persen bahkan nasional. Jadi kami harapkan program ini dapat berlangsung dengan sukses," imbuhnya.
Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan (Emil) Kamil mengaku raihan tersebut tak hanya suatu kebanggaan melainkan pendorong bagi Kota Bandung untuk lebih meningkatkan standar kualitas pedidikan. Bahkan Emil menegaskan Pemkot Bandung menyediakan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk kesuksesan program tersebut.
"Kita juga sudah menganggarkan Rp5 miliar untuk pembinaan PAUD menambahin dana Rp15,6 miliar dari pusat. Kita juga memprogramkan satu RW (rukun warga) memiliki satu PAUD di tahun 2016 ini," tutur Em ditempat yang sama.
Diakui Emil, di Kota Bandung terdapat 1077 lembaga yang turut menyelenggarakan program tersebut dengan melibatkan 4600 tenaga pendidik. Ia berharap, program tersebut akan semakin menambah persentase APK dan memberantas kemiskinan pendidikan di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat itu.
"Kita menghimbau warga Bandung agar segera memasukan anak-anaknya ke pendidikan pra SD ya. Karena survey membuktikan anak anak PAUD lebih pintar lebih punya kecerdasan yg lebih tinggi," pungkas Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
