Selamet Hidayat Riyadi, Adik Aoh, menceritakan hal itu saat melaporkan berita kehilangan ke Polres Cirebon, Jawa Barat, Selasa 6 September atau tiga bulan setelah kejadian.
Menurut Selamet, kakak dan istrinya berangkat umroh dengan menggunakan jasa travel perjalanan Nooralia Haji dan Umroh yang ada di Kabupaten Cirebon.
Saat diinformasikan bahwa istrinya hilang, Aoh sempat tidak mau pulang dan bersikeras menunggu di Mekkah sampai istrinya ditemukan. Namun, karena janji pihak travel akan menemukan Cicih dengan segera dan memulangkannya ke Indonesia, Aoh pun mau dibujuk pulang.
“Kakak saya sudah memaksa untuk mencari, tidak mau pulang sebelum istrinya ditemukan, namun kata pihak biro, itu sudah menjadi tanggung jawab mereka dan akan mencarinya hingga ketemu,” kata Selamet, saat melaporkan permasalahan itu ke Polres Cirebon.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat berada di Indonesia, Aoh mendapatkan informasi dari pihak travel bahwa istrinya meninggal dunia dan dibuktikan dengan adanya surat keterangan visum berbahasa arab dari Rumah Sakit An-Nur Mekkah yang menyebutkan bahwa Cicih meninggal dunia.
“Tapi, setelah kita terjemahkan, ternyata itu bukan surat visum. Pas kami hubungi rumah sakitnya, tidak ada juga jenazah atas nama Cicih Suancih,” kata Selamet.
Adik Ipar Aoh, Nono Suhartono, mengatakan keluarganya sebenarnya sudah mengikhlaskan kepergian Cicih jika memang benar meninggal di Mekkah. Namun, pihaknya menginginkan bukti yang kuat yang menunjukkan bahwa kakaknya itu benar-benar meninggal.
“Kami hanya minta bukti bahwa ibu Cicih benar meninggal di Mekkah. Tapi, pihak travel tidak memberikan keterangan itu, jadi kami terpaksa melaporkan kasus ini ke Polres Cirebon” kata Nonoh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)