Massa memilih lokasi lantaran mal ini dianggap menjadi tongkrongan transportasi berbasis aplikasi, baik motor atau mobil. Massa mulai menghentikan kendaraan yang dicurigai armada transportasi online.
Baca: Ratusan Sopir Angkot Memblokade Jalan Siliwangi Cirebon
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini mobil online," teriak salah satu massa. Mendengar itu, massa langsung mengerubuti mobil sedan putih yang tengah melintas. Massa langsung menyerang mobil dengan tangan kosong.
"Ini bukan mobil online," teriak petugas kepolisian untuk menenangkan massa.

Sedan putih yang dihentikan massa lantaran dicurigai armada taksi online.
Ketenangan hanya berlangsung sesaat. Sebab, mereka kembali menghentikan sepeda motor. Mereka mencurigai sebagai ojek online.
Pengendara sempat menerima pukulan dari sejumlah orang yang sudah beringas. Karena situasi yang tidak kondusif, polisi akhirnya menangkap dua pelaku yang diduga provokator.
"Jongkok kamu, jangan melawan," teriak petugas kepada dua orang yang melakukan pemukulan terhadap pengendara sepeda motor.
Baca: Wali Kota Cirebon: Hentikan Operasional Transportasi Online
Razia digelar usai para sopir menggelar aksi mogok dan orasi di depan gedung DPRD Kota Cirebon.
Di hadapan para sopir, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis meminta Dinas Perhubungan untuk segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menghentikan operasional transportasi berbasis aplikasi daring di wilayahnya. Langkah tegas itu diambil setelah teguran yang dilayangkan Pemkot ke pengelola tidak diindahkan.
"Saya meminta transportasi online berhenti hingga perizinannya ada," kata Azis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)