Pemerhati lingkungan Aat Soeratin pun membeberkan rahasianya. Menurut pria yang juga seorang budayawan tersebut, penuntasan masalah kekeringan hanya membutuhkan akal serta rasa.
"Penyelesaiannya sederhana. Sediakan wadah air yang memadai, dan jalan air yang memadai. Maka akan aman. Kuncinya dengan kerja akal dan kerja rasa," ujar Aat usai menjadi narasumber dalam sebuah diskusi di Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, di Jalan Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/08/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Banjir, kata Aat, bukan bencana alam. Banjir terjadi karena ulah manusia yang tak menggunakan akal dan rasa untuk menjaga lingkungan.
"Makanya kearifan lokal perlu diangkat kembali. Ubah pola pikir," jelasnya.
Makhluk hidup memiliki hubungan timbal balik dengan lingkungan. Bila manusia menjaga lingkungan, seperti tak menebang pohon sembarangan, banjir tentu tak akan terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)