Mendikbud Muhadjir Effendy/ANT/Widodo S Jusuf
Mendikbud Muhadjir Effendy/ANT/Widodo S Jusuf (Dheri Agriesta)

Mendikbud: Pendidik Harus Luruskan Kreativitas Produsen Camilan Bikini

industri makanan
Dheri Agriesta • 08 Agustus 2016 16:17
medcom.id, Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan mengamankan barang bukti pembuatan camilan Bihun Kekinian (Bikini) yang menarik perhatian masyarakat beberapa waktu belakangan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai, daya cipta produsen harus diarahkan ke jalan yang benar.
 
Muhadjir menghargai kreativitas Pratiwi, 19, seorang mahasiswa universitas swasta itu. Snack itu awalnya dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah wirausaha.
 
"Itu kan sebenarnya kita harus hargai kreativitas mereka, tinggal meluruskan saja, diluruskan itu tugas pendidik. Biarkan mereka liar berkreasi kita lah yang memberikan batasan, mana yang boleh mana yang tidak," kata Muhadjir di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Muhadjir menilai tak ada yang salah dengan camilan itu dari sisi kreativitas. Namun, kesalahan ada pada pembiaran oleh tenaga pendidik.
 
(Baca: Emil Nilai Snack Bikini sebagai Kreatif Kebablasan dan Meresahkan)
 
Menurut dia, camilan yang dibuat sebagai tugas kuliah itu berisi bihun seperti umumnya. Kekeliruan hanya ada pada kemasan bihun yang dinilai tak senonoh.
 
"Kemasannya dibikin seram, padahal isinya biasa saja. Dan itu bagus anak itu, harus kita hargai dia punya kreativitas," kata dia.
 
Mantan Rektor Universitas Muhamadiyyah Malang itu menegaskan, camilan itu secepatnya akan ditarik dari peredaran karena kontroversi di masyarakat.
 
Sementara itu, tokoh Muhammadiyah ini menilai tak satupun boleh memasung kreasi pemuda. Pendidik dituntut bisa mengarahkan kreativitas muridnya ke arah positif.
 
"Kita kan harus mendorong anak-anak itu mengemukakan semua potensi dalam dirinya, mengekspresikan dan mengeksploitasi kemampuan diri seoptimal mungkin," kata dia.
 
(Baca: Snack Bihun Bikini Picu Kecaman di Indonesia)
 
Muhadjir menegaskan, peran guru adalah memberikan penilaian terhadap sesuatu. Pemahaman yang baik dan jelas harus diberikan kepada siswa dan mahasiswa. Guru juga harus memberikan saran kepada peserta didik.
 
Penerus tugas Anies Baswedan di Kabinet Kerja ini menilai, beredarnya camilan sebagai teguran kepada tenaga pendidik. "Teguran saja itu, mungkin khilaf kurang perhatian, terlalu banyak pekerjaan dan banyak yang diawasi. Dari sekian juga murid, satu yang begitu jangan dianggap luar biasa," ucap Muhadjir.
 
Sebelumnya, media sosial digemparkan dengan penjualan makanan ringan yang dinilai nyeleneh, Bihun Kekinian (Bikini). Makanan ringan dengan harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kemasan itu dipromosikan dan dijual secara online melalui media sosial, salah satunya Instagram.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(OJE)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif