Mahasiswa Kelompok Cipayung bertemu menolak rencana unjuk rasa 20 Mei 2015, Metrotv/ Iwan Gumilar
Mahasiswa Kelompok Cipayung bertemu menolak rencana unjuk rasa 20 Mei 2015, Metrotv/ Iwan Gumilar (Iwan Gumilar)

Mahasiswa Kelompok Cipayung Tolak Unjuk Rasa 20 Mei 2015

program jokowi-jk
Iwan Gumilar • 12 April 2015 15:02
medcom.id, Bandung: Kelompok Cipayung menolak ajakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia yang menggelar unjuk rasa melengserkan Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2015. Alasannya, ajakan itu tak sepaham dengan sudut pandang mahasiswa yang bergabung dalam kelompok Cipayung.
 
"Kita memiliki cara sendiri mengeluarkan pendapat. Sehingga nanti tak menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bandung Acyar Al Larsid di Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/4/2015).
 
Selain HMI, Kelompok Cipayung beranggotakan GMII, PMII, GMKI, dan KMHDI. Acyar mengatakan kelompok itu tak ikut berunjuk rasa. Acyar dan rekan-rekannya khawatir unjuk rasa malah menimbulkan dampak negatif yang berujung kekerasan dengan aparat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kritis itu harus tetap ada, namun kami lakukan dengan elegan dan tidak reaksional," kata dia.
 
Menurutnya, gerakan BEM itu justru rawan penyusupan politisasi. "Kalau kritiknya inging melengserkan pemerintah presiden Jokowi kami tidak setuju karena, setiap kebijakan pemerintah pasti ada yang tidak berpihak dengan rakyat dan ini yang akan selalu kita kritisi," ujarnya.
 
Menurut Kelompok Cipayung, kata Acyar, masih banyak program yang harus dibenahi. Justru, tambah Acyar, Kelompok Cipayung ingin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla lebih meningkatkan program prorakyat.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif