Komandan Lanud Atang Sendjaja Marsekal Pertama Hari Budianto mengatakan, operasi bibir sumbing ini tidak hanya digelar dalam satu hari. "Kerja sama sudah kami jalin untuk penyelenggaraan baksos operasi bibir sumbing ini sepanjang 2016," kata Marsekal Pertama Hari Budianto di Aula RSAU dr M Hassan Toto, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/4/2016).
Dalam kegiatan hari ini, ada 12 pasien yang menjalani operasi celah bibir. Sebagian besar pasien merupakan balita dari berbagai daerah di antaranya Bogor, Sukabumi, Cianjur, bahkan ada yang berasal dari Ketapang, Kalimantan Barat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hari mengimbau kepada masyarakat penderita bibir celah untuk mendaftarkan diri ke RSAU dr M Hassan Toto, Kabupaten Bogor. Bisa juga mendaftar ke Lanud Atang Sendjaja.
"Kami hanya ingin membuat mereka yang lahir dengan keterbatasan bisa kembali tersenyum," kata dia.
Ketua Yayasan Media Group Ali Sadikin mengatakan, bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian membantu sesama. Bakti sosial ini juga bekerjasama dengan Yayasan Bhakti Indonesia dan Smile Train.
"Melalui baksos ini kami ingin menyampaikan bahwa masih banyak yang bisa dilakukan untuk anak bangsa kalau kita gotong-royong. Gerakan kemanusiaan di Indonesia terkenal dengan gotong-royongnya," kata Ali Sadikin di tempat yang sama.
Menurut dia, anak yang terlahir dengan bibir sumbing harus menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat. Imbauan kepada ibu hamil agar mengonsumsi makanan bergizi dan pola hidup sehat juga dapat mengurangi risiko saat fase melahirkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)