Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan Polrestabes Bandung, bekerja sama dengan Polda Jabar dan dibantu Densus 88 Mabes Polri terus mengumpulkan alat bukti dan sejumlah petunjuk. Kepolisian sempat mengalami kendala pasalnya tidak ditemukan kamera CCTV di sekitar TKP. "Kita cari dari tempat lain, karena di TKP tidak ada CCTV," kata dia.
Berbagai cara dilakukan untuk mengungkap dan menangkap pelaku kasus tersebut. Salah satunya melalui penelusuran foto atau video yang dimiliki masyarakat selang beberapa jam sebelum insiden bom terjadi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami mengimbau masyarakat yang kebetulan di TKP punya rekaman foto, video, atau sedang foto selfie, atau ada info lainnya pada dua atau empat jam sebelum kejadian. Jika ada, bisa hubungi Polda Jabar," kata dia.
Tim gabungan juga memantau media sosial. "Nanti kami saring dan klasifikasi, mana yang sangat serius, serius dan guyonan. Nanti kami kumpulkan dan analisis," kata Sulistyo.
Masih belum terangnya kasus ini membuat polisi belum bisa menyimpulkan apakah pelakunya kelompok teroris atau bukan. "Kita belum bisa mengerucut ke satu kelompok karena harus dihubungkan dengan fakta-fakta di TKP. Ini butuh analisis yang luar biasa. Karena ada ribuan motif," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)