Direktur Pemasaran PT Bio Farma, Mahendra Suhardono memperlihatkan vaksin yang diproduksi PT Bio Farma, MTVN - Roni Kurniawan
Direktur Pemasaran PT Bio Farma, Mahendra Suhardono memperlihatkan vaksin yang diproduksi PT Bio Farma, MTVN - Roni Kurniawan (Roni Kurniawan)

Konsumen Andalkan Tenaga Kesehatan Kenali Vaksin Palsu

pemalsuan vaksin
Roni Kurniawan • 30 Juni 2016 15:37
medcom.id, Bandung: Kemasan vaksin palsu sama persis dengan vaksin asli. Lantaran itu, masyarakat tak mudah membedakan antara vaksin palsu dengan asli.
 
Direktur Pemasaran PT Bio Farma Mahendra Suhardono mengatakan vaksin palsu menggunakan kemasan botol seperti vaksin asli. Masyarakat yang awam dengan fasilitas itu tentu tak bisa mengenalinya.
 
"Lantaran itu kami berharap pemerintah lewat juru imunisasi harus tahu banyak soal vaksin. Konsumen mengandalkan tenaga kesehatan untuk mengenali keasliannya. Rumah sakit pun seharusnya membeli vaksin dari distributor resmi," kata Mahendra dalam jumpa pers di Gedung PT Bio Farma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (30/6/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Mahendra, harga vaksin yang dipalsukan relatif cukup mahal. Malah Bio Farma sebagai produsen resmi mengalami kerugian.
 
"Yang dipalsukan itu vaksin impor yang mahal, kita belum tahu jumlahnya," lanjut Mahendra.
 
Lantaran itu, Mahendra mengatakan Bio Farma mendukung Bareskrim menangani masalah tersebut. Jangan sampai, katanya, masyarakat yang harusnya mendapat kekebalan malah dirugikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif