Menurut Sekretaris Tim Dokter Penanganan Arya, Novina Andriani, cara tersebut dilakukan agar bocah asal Kabupaten Karawang itu tetap bisa belajar layaknya siswa. RSHS pun akan menyediakan ruangan khusus agar proses belajar Arya berjalan baik.
"Kita ada ruangan khusus. Ruang pertama adalah di kamar tempat Arya dirawat, yaitu di Gedung Kenanga lantai II. Ruang kedua di ruangan khusus di lantai yang sama," ujar Novina di RSHS Bandung, Jalan Pasteur, Kamis (14/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Arya saat dibawa ke RSHS, awal pekan ini. Foto: RSHS
Novina membebaskan Arya untuk memilih mau belajar di mana. Secara teknis, Novani menyerahkan proses belajar Arya ke Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Dengan adanya proses belajar, Novani berharap Arya betah saat menjalani perawatan di RSHS. "Karena hal ini akan memudahkan tim dokter mencari penyebab terjadinya obesitas," kata dia.
Arya seharusnya duduk di kelas 4 sekolah dasar. Namun, kondisi badannya tak memungkinkan dia untuk meneruskan pendidikan.
Arya menarik perhatian dunia karena bobot badannya mencapai 190 kilogram. Bobot Arya naik drastis sejak dua tahun lalu. Dia bisa makan hingga lima kali dan mengudap setandan pisang dalam sehari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)