Salah satu kapal yang digunakan untuk mencari kapal pesiar hilang kontak di Indramayu, Metrotv - Dedy
Salah satu kapal yang digunakan untuk mencari kapal pesiar hilang kontak di Indramayu, Metrotv - Dedy (dedy musashi)

Kapal Pesiar Tujuan Australia Hilang di Perairan Indramayu

kapal asing
dedy musashi • 26 Mei 2016 14:09
medcom.id, Indramayu: Sebuah kapal pesiar yang mengangkut dua warga asing hilang di perairan Indramayu, Jawa Barat. Petugas gabungan pun mencari keberadaan kapal namun nihil.
 
Kemarin malam, Polres Indramayu mendapat laporan kapal pesiar jeniz catamaran hilang kontak. Titik koordinat terakhir menyatakan kapal berada di sekitar gugusan Pulau Biawak dan Pulau Rakit.
 
Kapal Pesiar Tujuan Australia Hilang di Perairan Indramayu
(Salah satu kapal pesiar jenis catamaran, wikipedia)

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kasat Polair Polres Indramayu AKP I Nyoman Oka mengatakan kapal mengangkut dua penumpang. Satu di antaranya bernama Anton Burman asal Australia. Sedangkan seorang lain bernama Somporn Tonchai dari Thailand.
 
Kapal sedianya berangkat dari Phuket, Thailand, menuju Darwin, Australia. Namun di tengah perjalanan, tepatnya di perairan Indramayu, kapal hilang kontak.
 
Kapal Pesiar Tujuan Australia Hilang di Perairan Indramayu
(Proses pencarian kapal pesiar hilang di Indramayu, Metrotv - Dedy Musashi)
 
Setelah mendapat laporan, kata I Nyoman Oka, Polres langsung berkoordinasi dengan BPBD, Basarnas Pos Cirebon, dan KPLP Indramayu. Pencarian dilakukan mulai pukul 08.00 WIB, Kamis ini 26 Mei.
 
"Tapi tadi sekira pukul 12.30 WIB, pencarian dihentikan karena gelombangnya cukup tinggi hingga dua meter," kata Oka di Mapolres Indramayu.
 
Oka menjelaskan lokasi kapal hilang kontak berjarak sekira 46 mil laut dari Pantai Indramayu. Gugusan Pulau Biawak dan Rakit merupakan tempat wisata andalan Indramayu.
 
Tapi, warga sipil tak menempati pulau-pulau tersebut. Menurut Oka, hanya ada tiga petugas suar di Pulau Biawak. Sementara Pulau Rakit tak berpenghuni sama sekali.
 
Rencananya, kata Oka, pencarian akan dilanjutkan dengan menggunakan kapal lebih besar. Sehingga kapal tak mengalami kendala gelombang tinggi untuk mendekati titik pencarian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif