Pameran digelar di Gedung de Vreis, Jalan Asia Afrika, Bandung. Pameran mulai dibuka sejak Rabu (22/4/2015) hari ini dan berlangsung hingga Sabtu, 2 Mei mendatang.
Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pameran Road to Museum Bandung merupakan salah satu wujud untuk membangun Museum Bandung. Sebab sebagai sebuah kota, Bandung tak punya museum.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Sebagai sebuah kota, Bandung tak punya museum sejarah kota. Karena artefaknya dimiliki secara pribadi warganya,” kata Ridwan di Gedung de Vreis, Rabu sore.
Cameron yang diadakan bersamaan dengan perayaan KAA ke-60 itu menampilkan sejumlah poster berisikan perjalanan pergerakan nasional di Kota Bandung. Poster itu menuliskan rekam jejak sejarah tentang peristiwa dan organisasi yang berdiri dari zaman pergerakan hingga periode awal Republik Indonesia.
Emil, sapaan Ridwan, menyebut Bandung adalah kota tempat Indonesia direnungkan. Sebab di Kota Kembang, Soekarno dan Hatta bertemu dan memutuskan duet dwitunggal. “Indonesia mungkin diproklamasikan di Jakarta, tapi dirumuskan di Bandung,” sebut Ridwan.
Karens itu, Ridwan berharap pameran Road to Museum Bandung bisa berjalan lancar. Sehingga, keinginan Kota Bandung untuk memiliki museum tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)