Sejumlah kendaraan antre memasuki kawasan Puncak, Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 2 Januari 2017. ANT/Yulius Satria.
Sejumlah kendaraan antre memasuki kawasan Puncak, Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 2 Januari 2017. ANT/Yulius Satria. (Mulvi Muhammad Noor)

Dirlantas Jabar Nilai Jalur Puncak Kelebihan Kapasitas

kecelakaan maut
Mulvi Muhammad Noor • 23 April 2017 23:55
medcom.id, Bogor: Kecelakaan beruntun melibatkan 10 mobil dan tiga sepeda motor membuat Jalan Raya Puncak menjadi sorotan. Jalan ke kawasan wisata bernuansa perkebunan teh ini sudah dinilai tak laik. 
 
Hal ini diungkapkan Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Tomex Kurniawan usai meninjau lokasi kecelakaan di turunan Selarong. Tomex menilai, lebar ruas jalan tak seimbang dengan volume kendaraan yang melintas.
 
"Realitasnya, kenaikan volume kendaraan di sini luar biasa. Apalagi akhir peka,  jumlah kendaraan roda empat yang melintas bisa mencapai 20 ribu sampai 30 ribu," ujar Tomex di Pos Polisi Gadog, Minggu (23/4/2017).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tomex menuturkan, Jalan Puncak yang membentang dari Simpang Gadog hingga Puncak Pass memiliki panjang 22 Kilometer. Idealnya, jumlah kendaraan yang melintas berkisar 5.000 unit. 
 
Polisi pun tak bisa berbuat banyak untuk mengatur lalu lintas di Puncak, Bogor. Rekayasa lalu lintas pun diterapkan, seperti memberlakukan jalan satu arah secara bergantian.
 
"Kalau kita baca dan mengkaji untuk jangka pendek maupun panjang, solusinya yakni membuat jalur alternatif Puncak 2. Ini bisa memenuhi aspek, baik dari keselamatan maupun keamanan pengendara," pungkas Tomex. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DRI)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif