Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Silfia Sukma, menjelaskan larangan ini mengacu pada surat edaran Kementerian Perhubungan. Truk yang tak boleh melintas merupakan kendaraan angkutan dengan sumbu lebih dari dua.
"Ada pengecualian untuk beberapa jenis truk, misalnya angkutan bahan bakar minyak dan gas atau sembako," ujar Silfia di Bogor.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di jalan utama kawasan wisata Puncak. Terlebih, setiap tahunnya wilayah ini selalu menjadi destinasi wisata warga dari luar Bogor untuk menghabiskan pergantian tahun.
Selain puncak, kata Silfia, aturan serupa juga berlaku di sejumlah ruas jalan tol Cawang-Bogor-Ciawi. Sementara di luar bogor, hal ini berlaku di ruas tol Merak-Cikupa-Kembangan-JORR W2, Kembangan Jakarta-JORR W-Cikunir, Cawang-Dawuan-Purbaleunyi, dan Cawang-Cikarang Utama-Cikopo-Palimanan-Pejagan-Brebes Timur.
Silfia menjelaskan Polres Bogor menyiagakan 300 personel yang disebar di enam Pos Pengamanan dan Pengaturan lalu lintas di sepanjang jalan Puncak.
Satlantas Polres Bogor juga sudah memetakan sejumlah titik rawan macet di sepanjang jalur Puncak. Di antaranya Tanjakan Selarong, Simpang Gadog, Taman Matahari, Simpang Megamendung, Pasar Ciasarua, Warungkaleng, Taman Safari, dan Masjid Atta'un di Gunung Mas.
"Kami mengimbau warga yang bepergian selama libur untuk senantiasa waspada dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
