Kepala Dinas DKP3 Kota Cirebon Maharani Dewi mengatakan, pihaknya menyediakan 306 kilogram daging sapi dan bagian sapi lain sebanyak 400 kg. Jumlah daging itu dihasilkan dari 10 ekor sapi yang sudah tidak produktif di Balai Pengembangan Ternak Potong (BPTP) Kota Cirebon.
"Yang kami jual bukan daging impor, tapi dari sapi yang ada di BPTP," kata Maharani di Cirebon, Kamis (30/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada operasi pasar murah itu, daging sapi dijual Rp80 ribu per kilogram. Harga itu jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
"Harga di pasaran mencapai Rp110 ribu hingga Rp140 ribu per kg," kata dia.
Pasar daging murah ini dibuka pukul 09.00 WIB. Namun, ratusan orang sudah antre sejak pukul 06.00 WIB. Setiap pembeli hanya dapat membeli daging sapi maksimal 1 kg. Seluruh persediaan daging ludes terjual dalam waktu kurang dari dua jam.
"Awalnya 2 kg per orang. Tapi karena banyak permintaan, jadi akhirnya kami batasi menjadi 1 kg per orang," imbuh dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron menilai, pemerintah gagal menurunkan harga daging sapi di pasaran. Harga daging di pasar masih tinggi menunjukkan langkah yang diambil pemerintah belum tepat. Politisi Partai Demokrat itu menyarankan, pemerintah seharusnya dapat menguasai 20 persen kebutuhan daging nasional guna mengantisipasi kenaikan harga daging.
"Kebutuhan daging nasional sekitar 600 ribu ton. Seharusnya pemerintah bisa memiliki sekitar 120 ribu ton untuk bisa menekan harga pasar," kata Herman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
