"Kami akan membentuk tim untuk memastikan warga yang hilang di Mina," kata Kepala Kemenag Kota Banjar Dadang Rohmansyah di Banjar, Sabtu (26/9/2015).
Selain Banjar, tim juga berasal dari Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. Tim juga bertugas mengecek kebenaran informasi terkait warga yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dadang mengatakan mendapat informasi lima warga Banjar tewas dalam tragedi Mina. Empat di antaranya warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Keempat orang itu masih bersaudara yaitu Atang Gumawang, 47 beserta istrinya, Ima Rismawati, 30; dan Didik Mochamad Tasdik, 39 dengan istrinya Ira Kusmira, 35. Sementara seorang lainnya bernama Maemunah, 54, asal Kampung Parunglesang, Kelurahan Banjar.
Dadang pun mendapat informasi seorang warga Ciamis menjadi korban, bernama Nana Hendiyana. "Dia meninggal di pangkuan istrinya, diduga kecapaian," kata Dadang.
Di lain tempat, warga Kelurahan Hegarsari, Dede Harlan, mengaku mendapat informasi soal kematian empat anak dan menantunya. Salah satu anaknya yang berangkat haji menghubungi dan mengatakan pada Dede bahwa Atang, Ima, Dikdik, serta Ira meninggal di Mina.
"Mereka berangkat haji ada tujuh orang. Tapi tiga lainnya yaitu Irfan, Siska, dan Ati, selamat. Mereka luka karena terinjak-injak," kata Dede yang berusia 70 tahun itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Kota Banjar, Kaswad, juga mendapat kabar seorang warga bernama Maryati tewas dalam kejadian tersebut. Namun kabar terbaru mengatakan Maryati selamat dan menderita luka.
"Setelah dilakukan cek silang, ternyata Maryati selamat dan kini masih dirawat di rumah sakit," ungkap Kaswad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
