Dandim 0622 Sukabumi Letkol Inf Ari Sudarsono mengatakan peserta berusia lebih 37 tahun. Mereka mendapat bekal berbagai materi seperti baris-berbaris dan materi lainnya.
"Intinya, kegiatan ini untuk melatih kedisiplinan. Porsi latihan lainnya nanti disesuaikan dengan kemampuan warga. Tapi porsi pelatihan yang paling banyak menyangkut baris-berbaris," kata Ari, Jumat (23/10/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Para peserta kegiatan bela negara berasal dari Desa Gunung Tanjung, Gunung Karamat, dan Desa Cikahuripan. Satu desa masing-masing mengirimkan antara 10 hingga 15 orang.
"Selain melatih kedisilpinan, bela negara ini juga untuk mempererat persaudaraan antarwarga dan menanamkan cinta tanah air," terangnya.
Peserta mendaftar secara sukarela. Tidak ada batasan warga yang ikut pelatihan itu. "Mereka antusias mengikuti kegiatan ini," tuturnya.
Pelatih Bela Negara di Desa Gunung Tanjung Serda Mulyadi mengatakan masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan mayoritas diikuti masyarakat yang berusia di atas 40 tahun. "Tak hanya masyarakatnya saja, kepala desanya pun ikut serta dalam kegiatan bela negara ini," ungkapnya.
Mulyadi melihat secara fisik warga yang mengikuti kegiatan itu dalam kondisi prima. Padahal, mayoritas sudah berusia tua. "Tak ada yang mengeluh dengan kegiatan ini," katanya.
Kepala Desa Gunung Tanjung Rudi Arifin mengapresiasi kegiatan tersebut. Usia baginya tak menjadi kendala untuk mengikuti kegiatan bela negara. "Ini untuk memberikan contoh kepada masyarakat, bahwa kepala desanya saja berani ikut pelatihan bela negara, kenapa masyarakatnya tidak," akunya.
Kegiatan tersebut lebih melatih pada kedisiplinan. Makanya, jika nanti ada kegiatan serupa, Rudi mengharapkan agar bisa melibatkan para kalangan muda. "Mereka harus ditanamkan rasa cinta tanah air," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
