"Ada yang over stay, terkena masalah hukum, dan lainnya," kata Deputi Bidang Koordinasi dan Perlindungan Perempuan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sujatmiko saat rapat koordinasi perbaikan tata kelola TKI di Cirebon, Jawa Barat, Rabu 10 Mei 2017.
Menurut Sujatmiko, sebagian besar TKI yang mengalami masalah berada di Malaysia. Sisanya, berada di Arab Saudi dan sejumlah negara lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Di Malaysia ada 1.250.000 TKI yang bermasalah. Sedangkan, di Arab Saudi sekitar 588 ribu," kata dia.
Menurut Sujatmiko, banyaknya TKI yang bermasalah bukan hanya karena permasalahan yang terjadi di wilayah tujuan. Namun, banyak juga yang bermasalah sejak dari diberangkatkan.
Sujatmiko mengaku, sering menemukan adanya pemalsuan umur yang dilakukan pihak penyalur tenaga kerja. Tidak sedikit juga warga yang mengaku melakukan wisata, namun tidak kembali ke Indonesia.
"Tidak sedikit warga Indonesia yang berangkat dengan alasan umroh, tapi tidak pulang lagi," kata Sujatmiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)