"Korban meninggal turun 68 persen, luka berat turun 20 persen, dan luka ringan turun 52 persen. Seluruhnya menurun dibandingkan arus mudik Lebaran tahun lalu," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tanpa menyebut angka riil saat meninjau lalur Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat 30 Juni 2017.
Budi setuju pendapat Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menyatakan Nagreg dan Gentong merupakan jalur kritis yang perlu pengawasan ekstra.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Oleh sebab itu, pihaknya membagi tugas dengan pihak kepolisian dalam menghadapi arus balik yang diprediksi akan terjadi pada 1-2 Juli 2017.
"Kita harus membagi tugas, sebab tak semua bisa ditangani. Setengah dari itu kita tangani, seperti bus tanpa stiker, sepeda motor yang datang dari jarak jauh, dan jumlah bus yang beroperasi," bebernya.
Menurutnya, kemacetan di jalur Nagreg dan Gentong menggeliatnya pasar-pasar di sekitarnya.
"Kegiatan ekonomi harus tetap berlangsung, namun perlu ada imbauan agar tak menjadi penyebab kemacetan. Saya harap personel Polri bisa menindak," ujarnya.
Budi Karya mengapresiasi arus mudik Lebaran 2017 relatif lancar. Pasalnya, pembangunan jalan alternatif dimanfaatkan semaksimal mungkin guna mengurai kemacetan.
"Alhamdulilah, pembangunan 4 flyover dalam waktu satu tahun itu kita bisa manfaatkan, sehingga arus mudik berjalan kondusif," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)