"Massa sudah datang sejak subuh untuk mendengarkan tausiah dari pada guru. Inshaa Allah Rizieq setelah selesai (diperiksa) langsung ke sini memberikan tausiah," kata Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar Asep Syaripudin, Senin, 13 Februari 2017.
Menurut Asep, aksi berkumpul di Masjid Pusdai adalah upaya pihaknya menjaga keamanan saat berlangsungnya pemeriksaan di Polda Jabar. Dia meminta umat Islam untuk datang mendukung lewat doa bersama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Nanti akan datang lagi lebih banyak yang datang," ujarnya.
(Baca: Kedatangan Rizieq Shihab ke Polda Jabar tak Dikawal Massa)
Terkait kasus yang menyeret Rizieq, Asep menilai pelapor tidak memahami Pancasila. "Kami melihat apa yang disampaikan Sukmawati tidak tepat sasaran, tidak memahami Pancasila ada prosesnya. Yang disampaikan Rizieq adalah mengkritik Pancasila Soekarno. Konsepsi beliau itu berbeda dengan yang lain," tandasnya.
Sebelumnya, sekitar pukul 09.12 WIB Habib Rizieq datang di Polda Jabar dengan didampingi puluhan kuasa hukumnya. Ia akan diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik.
Polda Jabar telah dua kali melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan kepada Rizieq sebagai tersangka. Pada pemanggilan pertama, Rizieq tidak datang dengan alasan sakit. Rizieq kembali tidak hadir pada oemanggilan kedua, dengan alasan menjaga kondusifitas jelang Pilkada Jakarta.
(Baca: Kasus Rizieq Shihab tidak Harus Ditanggapi Berlebihan)
Polda Jawa Barat menetapkan Rizieq sebagai tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila setelah dilakukan gelar perkara. Penetapan status pun dilengkapi dengan sejumlah alat bukti.
Penetapan status tersangka terkait dengan laporan yang disampaikan putri Proklamator, Sukmawati Soekarnoputri, ke Mabes Polri beberapa waktu lalu. Mabes Polri pun melimpahkan penyelidikan kasus ke Mapolda Jabar, karena lokasi kejadian berada di Jabar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)