Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Cileungsi, Hendrik Edmond Seumahu mengatakan, pembongkaran dilakukan warga bersama Satpol PP dengan pengawalan anggota TNI dan Polri, pada Minggu 26 Juni 2016 dini hari.
"Ada beberapa bangunan yang dibongkar. Semuanya berjalan kondusif," kata Hendrik saat dikonfimasi Metrotvnews.com.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Terdapat sekitar 17 bangunan semi permanen dirobohkan dan tiga warung remang-remang dibakar warga. Namun, seluruh PSK berhasil kabur sehingga tidak ada yang terjaring petugas.
Perwakilan tokoh agama Cileungsi, Ustaz Muksin mengatakan, pembongkaran dan pembakaran ini disebabkan kesalnya warga terhadap kegiatan prostitusi yang terus berjalan di lokasi tersebut.
"Kalau ada yang membandel akan terus kami bongkar," kata Muksin.
Atas kejadian ini, warga meminta Satpol PP dan kepolisian untuk mengawasi lokasi prostitusi di Desa Limusnunggal. Hal itu agar para PSK tidak lagi beraktifitas dan meresahkan warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZF)